Carakerja termometer ini adalah ketika suhu naik, maka hambatan listrik platina juga akan ikut naik. 6. Termokopel. Jenis termometer ini terbuat dari dua buah kawat yang bahannya dari logam yang terhubung pada sebuah amperemeter. Cara kerjanya adalah pada saat suhu berbeda maka akan mengeluarkan arus listrik yang juga berbeda. T= temperatur absolut (R) Logam panas dapat kita jadikan ilustrasi untuk memudahkan kita memahami metode pengukuran temperatur ini. Logam panas memancarkan warna yang berbeda-beda di setiap tingkatan temperatur. Secara garis besar adalah sebagai berikut: Dark red. 1000oF (538oC) Medium cherry red. 1250oF (677oC) Orange. Alatpengukur suhu dikenal dengan sebutan termometer. Saat ini, kita mengenal ada empat jenis termometer yang digunakan, yaitu termometer Celcius, Reamur, Fahreinheit dan Kelvin. Setiap dari keempat ini memiliki perbandingan sendiri dengan jenis termometer yang lainnya. Untuk termometer Celcius, pengukurannya dimulai dari 0 derajat. Pembahasanlebih lanjut: Berdasarkan grafik panjang logam (cm) dan suhu (°C), panjang mula-mula L₀ adalah 100 cm pada suhu awal 0°C. Selanjutnya kita pilih panjang akhir saat suhu mencapai 90°C, namun sebenarnya panjang akhir dapat dipilih pada suhu berapa pun pada grafik dengan hasil perhitungan yang sama. Tinggikolom ini digunakan untuk menentukan suhu. Prinsip kerja termometer buatan Galileo berdasarkan pada perubahan volume gas dalam labu. Tetapi dimasa ini termometer yang sering digunakan terbuat dari bahan cair misalnya raksa dan alkhohol. Prinsip yang digunakan adalah pemuaian zat cair ketika terjadi peningkatan suhu benda. Adapunjenis zat cair yang digunakan pada termometer diantaranya sepeti: 1. Termometer raksa. Termometer yang biasanya digunakan saaat ini adalah termometer air raksa. Fungi dari air raksa sebagai penunjuk suhu suatu benda yang diukur, berikut ini beberapa keunggulan dari air raksa diantaranya seperti: Sangat peka terhadap perubahan dari suhu. TermometerGas Volume Tetap Prinsip kerja termometer ini adalah berdasarkan pemuaian zat gas pada termometer tersebut. Dan Pengukuran suhu pada termometer gas volume tetap dirumuskan: T(P) = 273,16 K. P Ptr Pirometer Prinsip kerja termometer ini adalah berdasarkan perubahan hambatan sebagai fungsi dari perubahan suhu. A Pengertian Pemuaian. Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian terjadi pada 3 zat yaitu pemuaian pada zat padat, pada zat cair, dan pada zat gas. Pemuaian pada zat padat ada 3 jenis yaitu pemuaian panjang (untuk satu demensi), pemuaian CaraKerja Termometer Termometer bekerja berdasarkan perubahan sifat pada zat termometrik yang digunakan dalam termometer terhadap perubahan suhu. Kalibrasi termometer adalah proses membuat skala pada sebuah termometer. Berikut ini beberapa langkah melakukan kalibrasi termometer : 1 Siapkan termometer, baik termometer air raksa dan juga Termometerjenis ini digunakan khusus untuk mendiagnosa penyakit dan umumnya diisi dengan cairan raksa atau cairan alkohol. Termometer klinis memiliki lekukan yang cukup sempit yang berada di atas wadahnya yang berfungsi untuk menjaga agar suhu yang ditunjukan setelah melakukan pengukuran tidak berubah setelah termometer tersebut diangkat dari padan si pasien, dan skala yang terdapat pada Jawaban: C. 3. Perhatikan sifat zat berikut: (1) Susunan molekul sangat rapat, volume tetap dan bentuk tetap. (2) Volume berubah, gaya tarik antar molekul sangat kuat dan dapat dimampatkan. (3) Bentuk berubah, gaya tarik antar molekul sangat lemah dan volume tidak tetap. (4) Bentuk berubah, jarak antar molekul agak renggang dan tidak dapat Salamfisika, Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengetahui suhu suatu benda. Jenis thermometer berdasarkan prinsip pembuatannya, yaitu adalah sebagai berikut: a. Termometer zat cair adalah thermometer yang menggunakan zat cair sebagai pengisinya. Prinsip pembuatannya berdasarkan pemuaian volume zat cair. Zat cair Mengutipjurnal tentang Jenis-Jenis Termometer karya Maeya Pratama, jenis termometer ini tergantung pada jangkauan suhu yang diukur, ketelitian yang diinginkan dan sifat-sifat dari bahan yang digunakan. Termometer sendiri terdiri dari berbagai macam bentuk, ada termometer zat cair, zat padat, hingga gas. Pada kesempatan hari ini, mari membahas Termometerklinis adalah alat untuk mengukur suhu, yang dirancang untuk penggunaan klinis pada manusia atau hewan. Cara menggunakan termometer ini adalah dengan menempelkannya di dahi. 1) raksa mudah dilihat karena mengkilap,. Termometer digital menggunakan sifat pemuaian pada logam, . Perhatikangambar berikut ini. jika ada dua jenis logam tembaga dan besi yang masing-masing memiliki koefisien muai 17 x 10-6 / 0 C dan 12 x 10-6 / 0 C. Yang manakah logam tembaga dan besi? jawab : Kita menggunakan kedua prinsi kerja bimetal di atas. Prinsip kerjanya adalah jika dipanaskan, bimetal akan melengkung ke arah koefisien muai yang q7Z9Tbq. Jenis Termometer, Fungsi Dan Penjelasannya Lengkap – Termometer menjadi salah satu perlengkapan yang saat ini sangat penting. Termometer digunakan dalam berbagai tempat mulai dari dunia kedokteran, laboratorium, dan bahkan juga digunakan secara luas dalam dunia industri besar lainnya. Termometer pada dasarnya merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengukur suhu suatu objek atau benda. Sesuai dengan namanya, fungsi utama yang dimiliki oleh thermometer ini adalah digunakan sebagai alat untuk mengukur suhu baik itu suhu badan, suhu benda, dan ataupun suhu lainnya untuk berbagai macam keperluan. 7 Jenis Termometer Yang Umum di Pasaran Pada umumnya, tiap-tiap thermometer memiliki fungsi dan tujuan penggunaan yang berbeda antara satu dan yang lainnya. Maka dari itu, sangat penting bagi Anda untuk bisa memilih alat thermometer yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Sebagai gambaran, berikut adalah beberapa jenis termometer yang umum Anda temui di pasaran. 1. Jenis Termometer Digital Salah satu jenis termometer yang umum ditemukan di pasaran adalah termometer digital. Termometer ini digunakan untuk mengukur data suhu tubuh dan kemudian menampilkannya dalam dalam bentuk angka digital pada layar LED ketika termometer tersebut diletakkan pada lidah ataupun ketiak. Termometer jenis digital ini dianggap sebagai salah satu alat pengukur suhu badan tercepat dan diklaim yang paling akurat bila dibandingkan dengan termometer manual. Termometer ini relatif mudah didapatkan karena bisa dibeli di apotik-apotik umum yang ada di sekitar Anda. 2. Termometer Telinga Jenis alat termometer yang juga relatif cukup umum ditemukan di pasaran adalah termometer telinga. Termometer jenis ini digunakan untuk membaca suhu tubuh dan cara penggunaannya diletakkan pada telinga para penggunanya. Setelah bagian termometer ini masuk ke dalam telinga maka sinar inframerah akan langsung membaca suhu panas yang ada di tubuh Anda. Termometer telinga ini sebenarnya bisa dipakai oleh orang dewasa, namun pada prakteknya, lebih sering dipakai pada bayi dan anak-anak. Tingkat keakuratan thermometer telinga cukup tinggi selama penggunaannya benar. Ketika dipakai, jangan terlalu dalam, cukup di permukaan lubang telinga. 3. Termometer Inframerah Thermo Gun Akhir-akhir ini jenis termometer Inframerah menjadi semakin populer di tengah ancaman pandemi yang masih melanda. Bentuk termometer ini menyerupai pistol dan digunakan untuk membaca suhu tubuh manusia dengan memanfaatkan sinar inframerah yang ada di alat tersebut. Cara menggunakan termometer ini pun cukup mudah karena alat ini hanya didekatkan pada kening dan sensor inframerah pada alat ini akan mengukur suhu tubuh secara akurat dan otomatis. Untuk pembacaan yang akurat, ada baiknya kalau termometer ini digunakan pada jarak sekitar 3 cm hingga 15 cm dari kening Anda. 4. Termometer Industri Jenis alat termometer yang perlu Anda ketahui selanjutnya adalah termometer Industri. Sesuai dengan namanya, termometer i ni merupakan alat ukur suhu yang dirancang di desain dan digunakan khusus untuk keperluan industri. Fungsi termometer ini cukup banyak, namun secara umum fungsinya tetap berfungsi sebagai pengukur suhu, contohnya jenis termometer yang digunakan untuk mengukur titik lebur logam seperti baja, besi, emas, tembaga, mengukur suhu pemanasan karet, kaca, dan logam-logam lainnya. 5. Termometer Air Raksa Jenis alat pengukur suhu yang berikutnya adalah termometer air raksa. Jenis alat termometer yang satu ini merupakan termometer yang sangat umum dan cukup familier diberbagai kalangan. Fungsi termometer ini adalah untuk mengukur suhu tubuh secara manual. Di dalam termometer ini menggunakan air raksa yang bisa digunakan untuk pembacaan suhu tubuh manusia. Untuk menggunakan thermometer ini, cukup letakkan ujungnya di bawah lidah. Air raksa yang berada di dalam tabung tersebut akan naik ke ruang kosong. Pada sisi tabung ini, terdapat titik angka sebagai penanda suhu. Air raksa ini akan berhenti di satu titik tertentu, ini menunjukkan suhu badan. Kini seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, termometer jenis air raksa ini menjadi semakin jarang ditemukan di pasaran. Sebab ia telah digantikan dengan jenis termometer lain yang lebih menarik dan canggih seperti termometer digital dan juga termometer inframerah. 6. Termometer Wearable Kalau Anda mencari jenis termometer yang memiliki desain unik dan menarik maka Termometer Wearable ini merupakan pilihan yang sangat unik dan menarik untuk digunakan. Termometer jenis ini memiliki bentuk yang beraneka macam seperti gelang dan lain sebagainya. Orang tua biasanya menggunakan termometer wearable untuk memonitor suhu tubuh bayi ketika tidur. Dengan cara ini, kondisi kesehatan bayi dapat dimonitor dengan mudah. Selain wearable berbentuk gelang, ada juga termometer wearable berbentuk strip kertas yang bisa ditempel pada kening anak. 7. Termometer Tanah Mungkin banyak diantara Anda yang tidak mengira bahwa terdapat termometer untuk tanah. Faktanya alat ini nyata dan kerap digunakan untuk berbagai keperluan. Sesuai dengan namanya, alat ini digunakan untuk mengukur suhu suatu kawasan pertanahan di kawasan tertentu utamanya untuk difungsikan sebagai lahan pertanian. Termometer tanah bisa juga digunakan untuk keperluan industri, atau suhu di tempat-tempat ekstrem seperti danau, kawah, puncak gunung, mengukur kawasan gunung berapi dan lain sebagainya. Biasanya badan penanggulangan bencana gunung meletus dan lembaga lainnya juga memanfaatkan penggunaan termometer ini untuk kebutuhan mereka. 8. Termometer Alkohol Jenis termometer yang juga umum ditemukan di pasaran selanjutnya adalah termometer alkohol. Mungkin banyak diantara Anda yang kurang begitu familier dengan nama termometer yang satu ini. Pasalnya jenis alat ini semakin jarang digunakan dalam berbagai kesempatan. Termometer alkohol merupakan alat pengukur suhu yang menggunakan bahan isian berupa alkohol sebagai pengganti air raksa di dalamnya. Alat jenis ini bisa digunakan untuk mengukur suhu badan dan ataupun juga suhu ruanga. Salah satu alasan mengapa alat termometer dari alkohol ini jarang digunakan adalah karena kemampuan pengukurannya yang kurang tinggi sehingga akan menjadi kendala tersendiri apabila suhu objek yang diukur tersebut cukup tinggi. Hal ini akan membuat termometer tersebut menjadi tidak akurat terhadap hasil pengukuran yang diberikan. Termometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suhu dan memainkan peranan yang sangat penting dalam berbagai bidang. Penggunaan termometer cukup luas mulai dari bidang kesehatan, laboratorium, industri, mitigasi bencana, pertanian, peternakan, dan berbagai bidang lainnya yang membutuhkan tingkat keakuratan pengukuran suhu. Mengingat bahwa terdapat cukup banyak jenis termometer dengan fungsi dan cara penggunaan yang berbeda-beda, ada baiknya jika Anda tetap cermat dan teliti dalam memilih jenis termometer yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Anda agar pembelian termometer tersebut dapat bermanfaat secara optimal. Demikianlah ulasan mengenai jenis termometer yang umum ditemukan di pasaran. Kini berbekal dengan pembahasan yang telah disampaikan tersebut, Anda tidak perlu bingung lagi apabila hendak mencari jenis alat pengukur suhu yang tepat dan akurat sesuai dengan kebutuhan penggunaan Anda. Klik dan dapatkan info kost di dekatmu Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah You are here Home / rumus fisika / Yuk Kenali Jenis-Jenis TermometerJenis-jenis Termometer – Kemarin kita telah belajar tentang suhu dan pengukurannya. Untuk mengukur tinggi rendahnya suhu suatu benda digunakan alat yang disebut dengan termometer. Nah, macam atau jenis-jenis termometer ini ada banyak 3 diantaranya akan kita bahasa pada materi kali ini. Kita akan bahas termometer klinis, termometer ruangan, dan termometer termometer ini memiliki karakteristika serta kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yuk kita simak uraian lengkapnya di bawah ini. a. Termometer Klinis Sobat pernah sakit dan diminta oleh dokter untuk mengapit termometer di ketiak? Termometer yang sobat api itu adalah termometer klinis. Termometer ini digunakan oleh para tenaga medi untuk mengetahui suhu dari pasien. Rentang suhu dari termometer ini sangat pendek mulai dari 35 C sampai dengan 42 C. Rentang suhu yang pendek ini menyesuaikan dengan suhu minimal dan maksimal tubuh manusia normal. Dilhat dari bentuknya termometer klinis terdiri dari tabung kaca, bagian ujung yang menyempit, rongga dalam, dan air raksa. Berikut ilustrasi dari termometer klinis. b. Termometer Ruangan Seperti namanya, termometer ini memang ditujukan atau difungsikan untuk mengukur suhu ruangan. Rentang skala terendah adalah -20 C dan yang tertinggi adalah 50 C. Termometer ini biasanya ditempelkan pada dinding ruangan agar mudah dibaca setiap saat. c. Termometer Maksimum-minimum Termometer ini digunakan untuk pengukran suhu di suatu tempat atau suatu beda. Termometer ini bisa sekaligus mengukur suhu tertinggi dan terendah. Lho kok bisa? Iya karena ia menggunakan du buah termomter yang digabungkan satu persatu. Satu termomter diisi dengan raks dan yang satunya diisi dengan alkohol. Raksa yang memiliki titik didih tinggi digunakan untuk mengukur suhu maksimal sedangkan alkohol yang memiliki titik beku rendah digunakan untuk mengukur suhu minimum. Berikut gambar termometer maksimum-minimum. Selain termometer di atas ada beberapa macam termometer yang dibedakan berdasarkan materi yang diukur dan juga rentang suhunya. Berikut macam-macam termometer tersebut. 1. Termomter Resistan Termometer ini dibuat untuk mengukur suhu antara -250 C sampai dengan 700 C dengan mencatat perubahan resistensi dari cairan oleh kismis yang mengalir melalui kawat platinum. 2. Termometer Ganda Termometer ini adalah versi canggih dari termometer maksimum-minimum. Didesain dengan teknologi digital yang sangat akurat dalam mengukur suhu antara -250 sampai dengan 1600 C. 3. Termometer Infrared Termometer ini bisa mengukur suhu permukaan suatu benda tanpa perlu ada kontak langsung dengan benda tersebut. Cocok digunakan untuk mengukur suhu dipermukaan bumi atau di permukaan laut. Namun demikian tingkat kesalah dari termometer ini sangat tinggi. 4. Termometer Bimetal Termometer bimetal didesain untuk mencatat perubahan suhu dari sebuah logam berdasarkan pemuaian dan penyusutan yang dialami. 5. Termometer Kristal Cair Termometer ini bekerja berdasarkan perubahan warna pada kristal cair karena perubahan suhu. Suhu yang terbaca akan menyebabkan warna pada rentang suhu termometer menjadi lebih gelap. Selain itu termometer ini juga menyediakan layar digital untuk mengetahui suhu yang terbaca. 6. Termometer Gas Termometer gas adalah jenis termometer yang umum digunakan dalam industri gas. Ia digunakan untuk membantu menjaga suhu konstan ketiga gas disimpan dalam tabung tertutup. Tekanan dari gas digunakan untuk menetukan besar suhu di dalamnya. Sekian sobat , materi tentang macam-macam termometer semoga bisa membantu belajarnya. Reader Interactions 30. Sebuah bandul sederhana menempuh 15 getaran dalam 3 sekon. Hitunglah a. periode b. frekuensi 31. Suatu beban yang digantung pada ujung pegas tam … pak bergerak naik turun melalui jarak 18 cm, empat kali tiap sekon. Berapakah frekuensi, periode dan amplitudo getaran ? 32. Sebuah bandul sederhana bergetar dengan periode 0,25 s. Tentukan a. selang waktu untuk menempuh 8 getaran b. banyak getaran dalam waktu 1 menit 33. Perbandingan periode A B = 33. Perbandingan periode B C = 34. Berapa perbandingan frekuensi A BC? 34. Perhatikan gambar gelombang transversal dibawah ini m 1,5k 0,50 0,75 a. amplitudo gelombang = b. periode gelombang = c. frekuensi gelombang = 1,25 waktu sekon​ Jenis-Jenis Termometeran berikut. a. Termometer Klinis Termometer klinis sering digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Umumnya, termometer ini digunakan oleh para dokter untuk mengetahui suhu badan pasiennya. Termometer ini mempunyai skala dari 35 °C sampai dengan 42 °C. Hal ini dikarenakan suhu tubuh manusia tidak pernah kurang dari 35 °C atau tidak pernah lebih dari 42 °C. Bagianbagian termometer ini terdiri atas tabung terbuat dari kaca tipis, bagian sempit, batang kaca, dan air raksa. Termometer klinis diperlihatkan pada Gambar Gambar Termometer klinis b. Termometer Ruangan Termometer ruangan adalah termometer yang digunakan untuk mengukur suhu suatu ruangan. Termometer ini umumnya mempunyai skala dari –20 °C sampai 50 °C. Untuk memudahkan pembacaan suhu, termometer ini biasanya diletakkan menempel pada dinding dengan arah vertikal. Termometer ruangan diperlihatkan pada Gambar Gambar Termometer ruangan c. Termometer Maksimum-Minimum Termometer maksimum-minimum digunakan untuk mengukur suhu tertinggi dan suhu terendah di suatu tempat. Termometer ini dapat mengukur suhu maksimum dan suhu minimum sekaligus. Hal ini dapat dilakukan karena termometer maksimum-minimum terdiri atas raksa dan alkohol sekarang digunakan minyak creosote. Raksa digunakan untuk mengukur suhu maksimum, sedangkan alkohol digunakan untuk mengukur suhu minimum. Gambar memperlihatkan termometer maksimum-minimum. Gambar Termometer maksimumminimum Salam fisika, Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengetahui suhu suatu benda. Jenis thermometer berdasarkan prinsip pembuatannya, yaitu adalah sebagai berikut a. Termometer zat cair adalah thermometer yang menggunakan zat cair sebagai pengisinya. Prinsip pembuatannya berdasarkan pemuaian volume zat cair. Zat cair yang biasa digunakan adalah air raksa Hg dan alkohol C 2H5OH. Berikut adalah beberapa perbedaan sifat thermometer yang menggunakan air raksa dan alkohol sebagai cairan pengisi. Air raksa 1. Rentang suhu yang dapat diukur antara -39 oC – 357oC. 2. Cocok untuk mengukur suhu tinggi. 3. Cepat mengambil panas dari sekelilingnya karena termasuk logam 4. Warnanya mengilat sehingga mudah dilihat. 5. Tidak membasahi dinding tempatnua. 6. Harga relatif mahal. Alkohol 1. Rentang suhu yang dapat diukur antara -115 oC- 78oC 2. Cocok untuk mengatur suhu rendah 3. Lebih lambat mengambil panas dari sekelilingnya karena termasuk nonlogam. 4. Warnanya jernih sehingga harus diberi warna agar mudah dilihat 5. Membasahi dinding tempatnya 6. Harganya relatif murah. b. Termometer aneroid adalah thermometer tanpa zat cair. Prinsip pembuatannya berdasarkan pemuaian panjang atau perubahan warna suatu logam pada saat menyerap kalor. Logam yang digunakan dalam pembuatan thermometer ini adalah jenis bimetal. Bimetal adalah dua buah logam yang koefisien angka muai panjangnya berbeda dan direkatkan menjadi satu. Beberapa jenis thermometer yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut a. Termometer laboratorium adalah thermometer yang digunakan untuk keperluan di laboratorium. Cairan pengisi thermometer ini adalah alkohol atau air raksa. Satuan suhu yang digunakan adalah oC. Cara menggunakan alat ini yaitu alat dilekatkan pada benda yang akan diukur suhunya, maka cairan pengisi thermometer akan naik atau memuai menunjukkan angka besarnya suhu benda. b. Termometer klinis adalah thermometer yang digunakan oleh dokter untuk keperluan pengobatan yang digunakan oleh dokter untuk keperluan pengobatan. Ciri thermometer ini adalah memperkecil kemungkinan terjadinya kekeliruan diagnosis oleh dokter. Skalanya 35- 42 derjat celcius. c. Termometer ruang adalah thermometer yang digunakan untuk mengukur suhu ruangan. Skalanya berkisar antara -50 – 50 derajat celcius. Farhan Share - Sobat farhan pastinya tahukan alat kedokteran yang bisa digunakan untuk mengukur suhu, bermacam-macam suhu, seperti suhu badan, suhu udara, suhu ruangan, dll, yakni Termometer, alat ini banyak digunakan oleh masyarakat luas pada umumnya untuk mengukur suhu badan jika seseorang sedang terkena demam. Nah, sobat farhan sesuai dengan tema postingan kita kali ini, sekarang farhan ingin share tentang berbagai macam jenis termometer sobat farhan, termometer ada 5 jenis, yaitu Termometer Raksa dan Alkohol, Termometer Laboratorium, Termometer Ruangan, Termometer Digital, dan yang terkahir Termokopel. Jenis-jenis Termometer Termometer Raksa dan Alkohol Pembuatan termometer pertama kali dipelopori oleh Galileo Galilei 1564-1642 pada 1595. Alat tersebut disebut dengan termoskop, berupa labu kosong yang dilengkapi pipa panjang dengan ujung pipa terbuka. Mula-mula labu dipanaskan sehingga udara dalam labu mengembang. Ujung pipa yang terbuka kemudian dicelupkan ke dalam cairan berwarna. Ketika udara dalam labu menyusut, zat cair masuk ke dalam pipa tetapi tidak sampai labu. Baginilah cara kerja termoskop. Untuk suhu yang berbeda, tinggi kolom zat cair di dalam pipa juga berbeda. Tinggi kolom ini digunakan untuk menentukan suhu. Prinsip kerja temometer buatan Galileo berdasarkan pada perubaanvolume gas dalam labu. Akan tetapi, di masa ini termometer yang sering digunakan terbuat dari bahan cair seperti raksa dan alkohol. Prinsip yang digunakan adalah pemuaian zat cair ketika terjadi peningkatan suhu benda. Raksa digunakan sebagai pengisi termometer karena raksa mempunyai keunggulan tertentu, yaitu penghantar panas yang baik, pemuaianya teratur, titik didihnya tinggi, warnanya mengkilap, dan tidak membasahi dinding. Sedangkan keunggulan alkohol adalah titik bekunya rendah, harganya murah, dan pemuaianya 6 kali lebih besar daripada raksa sehingga pengukuran mudah diamati. Termometer Laboratorium Termometer ini menggunakan cairan raksa atau alkohol. Jika cairan bertambah panas maka raksa atau alkohol akan memuai sehingga skalanya bertambah. Agar termometer sensitif terhadap suhu makan ukuran pipa harus dibuat kecil pipa kapiler. Agar peka terhadap perubahan suhu maka dinding temometer reservoir dibuat setipis mungkin dan bila memungkinkan dibuat dari bahan konduktor. Termometer ini khusus digunakan untuk mendiagnosis penyakit dan biasanya diisi dengan raksa atau alkohol. Termometer ini mempunyai lekukan sempit diatas wadahnya yang berfungsi untuk menjaga supaya suhu yang ditunjukkan setelah pengukurann tidak berubah setelah temometer diangkat dari badan pasien. Skala pada termometer ini antara 35 derajat Celcius sampai 42 derajat Celcius. Termometer Ruangan Termometer ini berfungsi untuk mengukur suhu pada sebuah ruangan. Pada dasarnya termometer ini sama dengan termometer yang lain hanya saja skalanya berbeda. Skala temometer ini antara -50 derajat Celcius sampai 50 derajat Celcius. Termometer Digital Karena semakin berkembangnya Teknologi maka diciptakanlah Termometer Digital yang prinsip kerjanya sama dengan termometer yang lain, yaitu pemuaian. Termometer Digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang kemudian memuai dan pemuaianya ini diterjemahkan oleh rangkaian elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka yang mudah untuk dibaca dan dipahami. TermoKopel TermoKopel merupakan temometer yang menggunakan bahan bimetal sebagai alat pokoknya. Ketika terkena panas maka bimetal akan bengkok ke arah yang koefesienya lebih kecil. Pemuaian ini kemudian dihubungkan dengan jarum dan menunjukkan angka tertentu. Fungsi dan Macam Macam Termometer Apa sih fungsi termometer? Fungsi termometer adalah untuk mengukur suhu. Nah fungsi kita mengukur suhu ini yang macam-macam. Fungsi kita mengukur suhu bisa untuk bidang kedokteran, yaitu untuk mengetahui suhu tubuh manusia, apakah kita demam atau tidak. Kita menggunakan termometer juga untuk mengetahui suhu kamar, untuk mengetahui berapa suhu oven untuk memasak dan sebagainya. Tahu nggak sobat, termometer yang umum digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi pipa kapilernya adalah raksa atau alkohol. Pengukur suhu ruang biasanya menggunakan raksa. kalo untuk mengukur suhu yang sangat rendah biasanya menggunakan termometer alkohol. Kenapa gitu ya? hal itu dikarenakan alkhohol memiliki titik beku yang sangat rendah, yaitu -114 oC. Jenis-Jenis Termometer Temans, secara umum, termometer itu ada dua macam. Apa saja tuh? termometer gelas dan termometer non gelas. 1. Termometer Gelas Termometer gelas merupakan alat pengukur suhu berupa tabung kaca berongga yang tertutup berisi cairan tertentu. cairan tersebut dapat berupa raksa maupun alkohol. Nah, ternyata ada keuntungan dan kerugian raksa sebagai zat cair pengisi termomter lho. Apa saja keuntungan dan kerugiannya? Keuntungan Kerugian 1. Pemuaiannya merata dan teratur 1. Harganya mahal 2. Peka terhadap perubahan suhu. 2. Tidak dapat mengukur suhu di bawah -40oC 3. Tidak membasahi dinding kaca 3. Raksa termasuk zat beracun pada saat memuai dan menyusut. sehingga sangat berbahaya jika termometer pecah 4. Titik bekunya rendah -40 oC dan titik didihnya tinggi 350oC sehingga dapat mengukur suhu yang relatif rendah maupun suhu yang tinggi. 5. Warnanya mengkilap sehingga memudahkan pembacaan skala. Berikut beberapa termometer gelas yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain sebagai berikut. 1 Termometer klinis Termometer klinis digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia. Ada dua macam termometer klinis, yaitu termometer klinis analag dan termometer klinis digital. Hasil pengukuran termometer analog ditunjukkan dengan angka-angka skala yang tercetak di samping permukaan raksa dalam pipa kapiler. 2 Termometer dinding Termometer dinding digunakan untuk mengukur suhu ruangan. Skala termometer dinding berkisar antara -50oC sampai 50oC. 3 Termometer Six-Bellani Termometer Six-Bellani digunakan untuk mengukur suhu rumah kaca yang berfungsi sebagai tempat penelitian. tahu nggak fren, termometer ini menggunakan dua skala lho, skala minimum pada pipa kiri, skala maksimum pada pipa sebelah kanan. 2. Termometer NonGelas Termometer nongelas merupakan termometer yang tidak terbuat dari tabung berisi zat cair. beberapa contih temometer nongelas antara lain 1 Termometer gas Prinsip kerja termometer gas berdasarkan pada perubahan tekanan. Jika suhu naik, tekanan gas juga akan naik, jadi dihasilkan perubahan ketinggian pada termometer. Termometer gas dapat mengukur suhu yang lebih rendah dan lebih tinggi -250 oC dampai daripada termometer gelas. 2 Termometer Platina Prinsip kerja termometer platina berdasarkan pada perubahan hambatan listrik. Jika suhu naik, hambatan listrik platina juga naik. Ngukurnya pake apa ya? hambatan listrik platina diukur menggunakan rangkaian jembatan. Skala termometer platina berkisar 250oC dampai Hasil pengukuran suhu pada termometer platina tidak dapat dilihat secara langsung, jadi tidak sesuai untuk mengukur suhu yang berubah-ubah. 3 Termometer Termistor Termometer Termistor dapat dihubungkan ke perangkat listrik seperti komputer. Skala Termometer Termistor berkisar antara -25oC sampai 180oC. 4 Termometer Termokopel Prinsip kerja Termometer Termokopel adalah suhu yang berbeda akan menghasilkan arus listrik yang berbeda pula. Skala Termometer Termokopelr berkisar antara -100 oC sampai Macam-macam Termometer 1. Termometer Raksa Termometer air raksa adalah termometer yang dibuat dari air raksa yang ditempatkan pada suatu tabung kaca. Tanda yang dikalibrasi pada tabung membuat temperatur dapat dibaca sesuai panjang air raksa di dalam gelas, bervariasi sesuai suhu. Untuk meningkatkan ketelitian, biasanya ada bohlam air raksa pada ujung termometer yang berisi sebagian besar air raksa; pemuaian dan penyempitan volume air raksa kemudian dilanjutkan ke bagian tabung yang lebih sempit. Ruangan di antara air raksa dapat diisi atau dibiarkan kosong. Jangkauan suhu raksa cukup lebar dan sesuai dengan pekerjaan di laboratorium -40 derajat celcius sampai dengan 350 derajat celcius. 2. Termometer Alkohol Termometer alkohol adalah termometer yang menggunkan alkohol sebagai media pengukur, yang merupakan alternatif dari termometer air raksa dengan fungsi yang sama. Tetapi tidak sama seperti air raksa dalam termometer kaca. Isi termometer alkohol tidak beracun dan akan menguap dengan cukup cepat. Ruang di bagian atas cairan merupakan campuran dari nitrogen dan uap dari cairan. Dengan meningkatnya suhu maka volumenya naik. Cairan yang digunakan dapat berupa etanol murni atau asetat isoamyl, tergantung pada produsen dan pekerjaan yang berhubungan dengan suhu. Karena termometer ini adalah transparan, maka cairan yang dibuat harus terlihat dengan penambahan pewarna merah atau biru. Termometer ini hanya bisa mengukur suhu badan makhluk hidup manusia dan hewan. Termometer ini tidak bisa mengukur yang tinggi suhunya di atas 78 °C. Satu setengah dari gelas yang mengandung kaplier biasanya diberi label yang berlatar belakang bewarna putih dan kuning untuk membaca skala. Dalam penggunaan termometer alkohol ini diatur oleh titik didih cairan yang digunakan. Batas dari termometer etanol ini adalah 78 °C, dan bermanfaat untuk mengukur suhu di siang hari, malam hari dan mengukur suhu tubuh. Termometer alkohol ini adalah yang paling banyak digunakan karena bahaya yang ditimbulkan sangat kecil ketika terjadi kasus kerusakan pada termometer. 3. Termometer Digital Termometer ini biasanya digunakan untuk mengetahui suhu objek benda atau tubuh. Termometer digital, biasanya menggunakan termokopel sebagai sensornya untuk membaca perubahan nilai tahanan. Secara sederhana termokopel berupa dua buah kabel dari jenis logam yg berbeda yang ujungnya, hanya ujungnya saja, disatukan dilas. Titik penyatuan ini disebut hot junction. Prinsip kerjanya memanfaatkan karakteristik hubungan antara tegangan volt dengan temperatur. Dengan skala 32oC – 42oC / 90oF – Pada termometer digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang kemudian memuai dan pemuaiannya ini diterjemahkan oleh rangkaian elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka yang langsung bisa dibaca. Tetapi harga termometer ini terbilang mahal. 4. Termometer Six-Bellani Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu maksimum dan minimum suatu tempat. Ketika suhu udara turun, alkohol di ruang A tengah menyusut sehingga raksa di ruang B naik dan mendorong keping baja untuk menunjukkan angka minimum. Sebaliknya jika suhu udara naik, alkohol diruang A memuai dan mendesak raksa di ruang B turun, sedangkan raksa di ruang C naik untuk mendorong paku baja menunjukkan angka maksimum. Untuk mengembalikan keping baja pada posisi semula digunakan magnet tetap. Dengan skala suhu -20°C sampai dengan 50°C. Kelebihan dari termometer ini adalah dilengkapi magnet tetap untuk menarik keping baja turun melekat pada raksa. 5. Termometer Ruang Termometer ruang ini digunakan untuk mengukur suhu suatu ruangan. Untuk mengukur suhu suatu ruangan, biasanya termometer ini di gabungkan dengan berbagai alat lain misalnya alat penunjuk waktu, hiasan dinding, dan lain sebagainya. Skala suhunya berkisar dari -50 samapai dengan 50. Termometer ini merupakan termometer maksimum. Ukuran tandon dibuat besar agar menjadi lebih peka terhadap perubahan suhu. 6. Termometer Klinis Termometer Klinis biasanya digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia. Cara menggunakannya Mula-mula, periksa terlebih dahulu apakah termometer sudah menunjukkan suhu dibawah 35°C. Jika belum, termometer kita kibas-kibaskan sehingga menunjukkan suhu kurang dari 35°C. Selanjutnya, pasang termometer itu di bawah ketiak atau lipatan tubuh selama kira-kira 5 menit. Setelah itu, ambil termometer dari tubuh dan baca pada skala termometer. Skala yang ditunjukkan termometer menunjukkan suhu tubuh pasien pada keadaan itu. Skala suhu termometer ini berkisar antara 35°C sampai dengan 42°C. Kelebihan termometer ini mempunyai lekukan sempit diatas wadahnya yang berfungsi untuk menjaga supaya suhu yang ditunjukkan setelah pengukuran tidak berubah setelah termometer diangkat dari badan pasien. Kekurangan termometer ini ialah harus dikibas-kibaskan terlebih dahulu sebelum digunakan agar kembali ke posisi normal. 7. Termometer Laboratorium Termometer Laboratorium digunakan untuk perlengkapan praktikum di laboratorium. Cara Menggunakannya Ukur suhu objek benda yang akan diukur misalnya cairan, Jika cairan bertambah panas maka raksa atau alkhohol akan memuai sehingga skala nya bertambah. Agar termometer sensitif terhadap suhu maka ukuran pipa harus dibuat kecil pipa kapiler dan agar peka terhadap perubahan suhu maka dinding termometer reservoir dibuat setipis mungkin dan bila memungkinkan dibuat dari bahan yang konduktor. Kelebihan termometer ini adalah skala ukurnya luas hingga di bawah nol. 8. Termometer Kaca Dalam pengamatan meteorologi dan klimatologi, umumnya digunakan termometer kaca liquid-in-glass thermometer untuk peralatan Konvensional dan termometer PT-100 untuk peralatan-peralatan digital. Termometer kaca liquid-in-glass thermometer umumnya menggunakan Air raksa mercury untuk pengukuran temperatur diatas suhu freezing point 0C dan menggunakan alkohol untuk pengukuran yang memiliki jangkauan ukur dibawah/sekitar freezing point. 9. Termometer Bimetal Mekanik Termometer bimetal mekanik adalah sebuah termometer yang terbuat dari dau buah kepingan logam yang memiliki koefisien muai berbeda yang dikeling dipelat menjadi satu. Kata bimetal sendiri memiliki arti yaitu bi berarti dua sedangkan kata metal berarti logam, sehingga bimetal berarti "dua logam". Keping Bimetal sengaja dibuat memiliki dua buah keping logam karena kepingan ini dapat melengkung jika terjadi perubahan suhu. Prinsipnya, apabila suhu berubah menjadi tinggi, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang keoefisien muainya lebih rendah, sedangkan jika suhu menjadi rendah, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang keofisien muainya lebih tinggi. Logam dengan koefisien muai lebih besar tinggi akan lebih cepat memanjang sehingga kepingan akan membengkok melengkung sebab logam yang satunya lagi tidak ikut memanjang. Biasanya keping bimetal ini terbuat dari logam yang koefisien muainya jauh berbeda, seperti besi dan tembaga. Pada termometer, keping bimetal dapat difungsikan sebagai penunjuk arah karena jika kepingan menerima rangsangan berupa suhu, maka keping akan langsung melengkung karena pemuaian panjang pada logam. 10. Termometer Galilleo Termometer Galileo atau termometer Galilea, dinamai fisikawan Italia, Galileo Galilei, adalah termometer yang terbuat dari gelas silinder tertutup berisi cairan bening dan serangkaian benda yang kerapatannya sedemikian rupa sehingga mereka naik atau turun sesuai perubahan suhu. Di dalam cairan digantungkan sejumlah beban. Umumnya beban tersebut dilekatkan pada bola kaca tersegel yang berisi cairan berwarna untuk efek estetika. Saat suhu berubah, kerapatan cairan di dalam silinder turut berubah yang menyebabkan bola kaca bergerak timbul atau tenggelam untuk mencapai posisi di mana kerapatannya sama dengan cairan sekelilingnya atau terhenti oleh bola kaca lainnya. Bila perbedaan kerapatan bola kaca sangat kecil dan terurutkan sedemikian rupa sehingga yang kurang rapat berada di atas dan yang terapat berada di bawah, hal tersebut dapat membentuk suatu skala suhu. Suhu dibaca dari ukiran piringan logam di setiap bola kaca. Biasanya sebuah celah memisahkan bola kaca atas dengan bola kaca bawah, berarti nilai suhu berada di antara kedua nilai label baca di setiap sisi celah. Bila bola kaca melayang-layang di celah, berarti nilai label baca mendekati suhu lingkungan. Untuk mencapai keakuratan yang sesuai, toleransi beban harus dibuat kurang dari 1/1000 per satu gram 1 miligram. Termometer Galilea bekerja dengan prinsip daya apung. Daya apung sendiri menentukan apakah suatu benda mengapung atau tenggelam dalam cairan, serta memberi penjelasan mengapa perahu yang terbuat dari baja bisa mengapung sementara batangan baja padat dengan sendirinya akan tenggelam. Satusatunya faktor yang menentukan apakah suatu objek besar naik atau turun dalam suatu cairan tertentu, berkaitan dengan kerapatan objek terhadap kerapatan cairan di mana ia ditempatkan. Jika massa benda lebih besar dari massa cairan pengisi, objek tersebut akan tenggelam. Jika massa benda kurang dari massa cairan pengisi, objek tersebut akan mengapung. 11. Termometer Termistor Termistor adalah alat atau komponen atau sensor elektronika yang dipakai untuk mengukur suhu. Prinsip dasar dari termistor adalah perubahan nilai tahanan atau hambatan atau werstan atau resistance, jika suhu atau temperatur yang mengenai termistor ini berubah. Termistor ini merupakan gabungan antara kata termo suhu dan resistor alat pengukur tahanan. Termistor NTC yang tersambung pada kabel terisolasi. Termistor ditemukan oleh Samuel Ruben pada tahun 1930, dan mendapat hak paten di Amerika Serikat dengan nomor Ada dua macam termistor secara umum Posistor atau PTC Positive Temperature Coefficient, dan NTC Negative Temperature Coefficient. Nilai tahanan pada PTC akan naik jika perubahan suhunya naik, sementara sifat NTC justru kebalikannya. 12. Termometer Inframerah Termometer Infra Merah menawarkan kemampuan untuk mendeteksi temperatur secara optik – selama objek diamati, radiasi energi sinar infra merah diukur, dan disajikan sebagai suhu. Mereka menawarkan metode pengukuran suhu yang cepat dan akurat dengan objek dari kejauhan dan tanpa disentuh – situasi ideal dimana objek bergerak cepat, jauh letaknya, sangat panas, berada di lingkungan yang bahaya, dan/atau adanya kebutuhan menghindari kontaminasi objek seperti makanan/alat medis/obat-obatan/produk atau test, dll.. Produk pengukur suhu infra merah tersedia di pasaran, Mulai dari yang fleksibel hingga fungsi-fungsi khusus/Termometer standar seperti gambar, hingga sistem pembaca yang lebih komplek dan kamera pencitraan panas. Ini adalah citra/gambar dari termometer infra merah khusus industri yang digunakan memonitor suhu material cair untuk tujuan quality control pada proses manufaktur. Termometers Infra Merah mengukur suhu menggunakan radiasi kotak hitam biasanya infra merah yang dipancarkan objek. Kadang disebut termometer laser jika menggunakan laser untuk membantu pekerjaan pengukuran, atau termometer tanpa sentuhan untuk menggambarkan kemampuan alat mengukur suhu dari jarak jauh. Dengan mengetahui jumlah energi infra merah yang dipancarkan oleh objek dan emisi nya, Temperatur objek dapat dibedakan. Desain utama terdiri dari lensa pemfokus energi infra merah pada detektor, yang mengubah energi menjadi sinyal elektrik yang bisa ditunjukkan dalam unit temperatur setelah disesuaikan dengan variasi temperatur lingkungan. Konfigurasi fasilitas pengukur suhu ini bekerja dari jarak jauh tanpa menyentuh objek. Dengan demikian, termometer infra merah berguna mengukur suhu pada keadaan dimana termokopel atau sensor tipe lainnya tidak dapat digunakan atau tidak menghasilkan suhu yang akurat untuk beberapa keperluan. 13. Termometer Strip Termometer strip mengandung cairan Kristal yang dapat bereaksi terhadap panas. Cukup tempelkan saja termometer tersebut pada bagian dahi, maka termometer strip tersebut akan mendeteksi suhu tubuh melalui perubahan warna pada cairan. Termometer strip ini dapat digunakan untuk bayi, anak-anak serta orang dewasa. Akan tetapi hasil pengukuran termometer strip ini tidak terlalu akurat. Jadi jika anda menginginkan hasil pengukuran yang lebih akurat, lebih baik gunakan termometer digital. Untuk di Indonesia sendiri belum diketahui apakah termometer jenis ini sudah tersedia atau belum. 14. Termometer Telinga Digital Termometer telinga digital atau bisa juga disebut termometer tympanic’ menggunakan sinar infra merah untuk mengukur suhu tubuh didalam lubang telinga. Jika digunakan secara tepat, termometer telinga ini dapat mengukur suhu tubuh secara cepat & akurat, bahkan kadang hanya dalam waktu beberapa detik saja. Hasil pengukuran akan tampak pada layar kecil di bagian atas termometer. Termometer telinga ini juga ditenagai oleh batere kecil serta sesuai untuk bayi diatas usia 3 bulan, anak-anak serta orang dewasa. Termometer telinga digital tidak di anjurkan untuk digunakan pada bayi usia dibawah 3 bulan karena pada usia tersebut lubang telinga bayi masih terlalu kecil. Termometer telinga digital ini juga biasanya memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan termometer digital jenis lain. 15. Termometer Digital Pacifier Jika balita sering menggunakan pacifier atau empeng, maka dapat menggunakan termometer yang berbentuk seperti empeng ini. Si balita hanya tinggal menghisap/ menyedot termometer tersebut sampai suhu tubuh terdeteksi oleh termometer. Hasil dari pengukuran akan tampak pada layar kecil di bagian depan termometer. Untuk di Indonesia sendiri belum diketahui apakah termometer jenis ini sudah tersedia atau belum. Walaupun tampak lebih mudah digunakan, ada beberapa kekurangan dari termometer ini yaitu termometer ini tidak dianjurkan untuk bayi usia dibawah 3 bulan & untuk penggunaan supaya hasilnya akurat maka si balita harus menghisap termometer tersebut dalam jangka waktu yang lebih lama, sekitar 3 menit. Pada sebagian anak-anak maka hal ini dapat menyulitkan. 16. Termokopel Pada dunia elektronika, termokopel adalah sensor suhu yang banyak digunakan untuk mengubah perbedaan suhu dalam benda menjadi perubahan tegangan listrik voltase. Termokopel yang sederhana dapat dipasang, dan memiliki jenis konektor standar yang sama, serta dapat mengukur temperatur dalam jangkauan suhu yang cukup besar dengan batas kesalahan pengukuran kurang dari 1 °C. Termokopel paling cocok digunakan untuk mengukur rentangan suhu yang luas, hingga 2300°C. Sebaliknya, kurang cocok untuk pengukuran dimana perbedaan suhu yang kecil harus diukur dengan akurasi tingkat tinggi, contohnya rentang suhu 0-100 °C dengan keakuratan °C. Untuk aplikasi ini, Termistor dan RTD lebih cocok. Contoh Penggunaan Termokopel yang umum antara lain  Industri besi dan baja  Pengaman pada alat-alat pemanas  Untuk termopile sensor radiasi  Pembangkit listrik tenaga panas radioisotop, salah satu aplikasi termopile. 17. Termometer Bulb Termometer bulb air raksa atau alkohol dengan ciri kasnya sebagai berikut a. Menggunakan gelembung besar bulb pada ujung bawah tempat menampung cairan, dan tabung sempit lubang kapiler untuk menekankan perubahan volume atau tempat pemuaian cairan. b. Berdasar pada prinsip suatu cairan, volumenya berubah sesuai temperatur. Cairan yang diisikan terkadang alkohol yang berwarna tetapi juga bisa cairan metalik yang disebut merkuri, keduanya memuai bila dipanaskan dan menyusut bila didinginkan c. Ada nomor disepanjang tube gelas yang menjadi tanda besaran temperatur. d. Termometer bulb tidak memerlukan alat bantu, relatif murah, tidak mudah terkontaminasi bahan kimia sehingga cocok untuk laboratorium kimia, konduktivitas panas rendah. Akan tetapi termometer bulb mudah pecah. e. Dalam enggunaannya, bulb harus dilindungi terhadap benturan dan menghindari pengukuran yang melebihi skala termometer. Sumber kesalahan termometer bulb 1. Time constant effect, waktu yang diperlukan konduksi panas dari luar ke tengah batang kapiler. 2. Thermal capacity effect, apabila massa yang diukur relatif kecil, akan banyak panas yang diserap oleh termometer dan mengurangi suhu sebenarnya. 3. Cairan alkohol, merkuri yang terputus. 4. Kesalahan pembacaan. 5. Kesalahan pencelupan. 18. Termometer spring Menggunakan sebuah coil pelat pipih yang terbuat dari logam yang sensitif terhadap panas, pada ujung spring terdapat pointer. Bila udara panas, coil logam mengembang sehingga pointer bergerak naik, sedangkan bila udara dingin logam mengkerut dan pointer bergerak turun. Secara umum termometer ini paling rendah keakuratannya di banding termometer bulb dan digital. Penggunaan termometer spring harus selalu melindungi pipa kapiler dan ujung sensor probe terhadap benturan/gesekan. Selain itu, pemakaiannya tidak boleh melebihi suhu skala dan harus diletakkan di tempat yang tidak terpengaruh getaran.

jenis termometer berikut ini yang bekerja berdasarkan pemuaian logam adalah