Bulanpuasa, menurut Mahyudin, merupakan bulan untuk melatih manusia agar menjadi orang yang baik. Saat puasa kita dilatih untuk tidak mencela, memfitnah, dan tabiat buruk lainnya, paparnya. Bila sukses dalam menjalankan ibadah puasa maka kita akan terbiasa dengan hal-hal kebaikan.
Olehsebab itu kita melihat Rasulullah membuat persediaan menyambut Ramadan dengan berpuasa sunat pada Rejab dan Syaaban.\u00a0 Rejab adalah permulaan bulan yang mulia dan bagi orang Mukmin yang bertakwa, mereka tidak akan melepaskan peluang memanfaatkan kelebihan Rejab dan Syaaban untuk melipatgandakan amalan soleh lebih-lebih ibadat puasa
DiQS At-Taubah ayat 36, Allah mengatakan bahwa: "Sesungguhnya, bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.".
Semakinbanyak berdoa, membaca Alquran, melakukan zikir, melakukan perbuatan baik, dan menghindari berbohong, semakin banyak hadiah yang dijanjikan. Kita hampir menyelesaikan dua pertiga puasa dan inilah saatnya untuk melihat ke dalam apakah kita telah mencapai apa yang Allah dan Nabi (saw) perintahkan kepada kita untuk dilakukan. Atau, apakah
BerlatihLebih Tabah - Dalam Puasa di bulan Ramadhan kita dibiasakan menahan yang tidak baik dilakukan. Misalnya marah-marah, berburuk sangka, dan dianjurkan sifat Sabar atas segala perbuatan orang lain kepada kita. Melatih Untuk Bersyukur kita menjadi lebih mensykuri nikmat yang kita miliki saat tidak berpuasa. Sehingga kita dapat
Ramadhanadalah bulan persiapan untuk menanamkan perbuatan baik pada orang-orang. Seperti yang dikatakan banyak ilmuwan perilaku, perbuatan baik tetap ada pada orang-orang jika mereka dapat melatih diri mereka sendiri untuk melakukan perbuatan itu selama 21 hari. Ramadhan berlangsung selama sebulan penuh, bukan hanya 21 hari. Jika kita bisa
Sebagaimanayang terdapat pada surat Al-Baqarah: 183, yang berbunyi ; "Hai orang-orang yang beriman diwajibkan bagi kamu untuk berpuasa sebagaimana orang-orang sebelum kamu, supaya kamu bertakwa". Berpuasa juga merupakan sarana untuk melatih diri dalam berbagai masalah seperti jihad nafsi, melawan gangguan setan, bersabar atas malapetaka yang
Tujuanutama puasa adalah untuk mengurangi ketergantungan manusia pada materi, dan memperkuat tekad spiritualnya untuk bisa mencapai tataran iman dan takwa yang lebih tinggi. Berpuasa selama Ramadhan adalah kesempatan emas untuk berkonsentrasi pada perbuatan baik dan menjauhkan diri dari keburukan. Meskipun puasa ditentukan hanya selama sebulan
Danbarang siapa yang tidak melaksanakan ibadah puasa tanpa ada uzur, maka dia telah melakukan perbuatan dosa besar. Namun seyogyanya orang tua melatih anaknya untuk berpuasa. SEPULUH PERKARA PUASA YANG PENTING KITA KETAHUI. By Admin Nasihat Sahabat | 2020-04-22T15:41:21+00:00 April 22nd, 2020 | Fatwa Ulama,
HikmahRamadhan, tidak terasa kita telah memasuki minggu pertama di bulan suci Ramadhan 2017 (1437 H), dimana bulan yang penuh hikmah, berkah dan maghfirah, segala amal perbuatan kita dilipatgandakan pahalanya dan dibuka selebar-lebarnya pintu ampunan dari Allah SWT.
2Melatih Disiplin Diri. Berpuasa bulan Ramadan memiliki aturan sebagai sarat sahnya puasa. Aturan yang menjadikan puasa menjadi ibadah yang memiliki banyak pahala. Sehingga anak perlu dilatih tentang kedisiplinan mentaati aturan puasa. Seperti aturan waktu untuk makan dan minum, berbuat jujur, dan memperbanyak perbuatan baik lainnya.
Untukmenjauhkan kita dari perbuatan maksiat yaitu dengan selalu beribadah dengan Allah Swt, dan melatih hawa nafsu dengan baik. Adapun praktiknya bisa dengan melakukan puasa Daud. Seorang muslim yang melaksanakan puasa Daud, akan selalu dijaga dari berbuat maksiat.
Manfaatmemperbanyak puasa sunnah yang paling penting adalah bisa membantu melawan hawa nafsu. Setiap hari ketika beraktivitas tentu akan banyak godaan setan yang mengajak berbuat dosa dan maksiat. Namun dengan puasa, hawa nafsu kamu akan terlatih untuk dikontrol, sehingga kamu tidak akan melakukan perbuatan yang dilarang Allah. 4 dari 4 halaman 5.
1 Hal-Hal yang boleh dilakukan selama berpuasa. Menyiramkan air ke atas kepala di siang hari yang disebabkan oleh rasa haus maupun karena udara yang sangat panas. Hal yang sama juga berlaku pada kegiatan menyelam kedalam air pada siang hari, selama dalam melakukannya kita tidak menelan air tersebut secara sengaja.
Ibadahshaum Ramadhan yang diwajibkan Allah kepada setiap mu'min adalah ibadah yang ditujukan untuk menghamba kepada Allah seperti yang tertera dalam QS. Al- Baqarah/2: 183. Hikmah dari ibadah shaum itu sendiri adalah melatih manusia untuk sabar dalam menjalani hidup. Maksud dari sabar yang tertera dalam al-Quran adalah 'gigih dan ulet' seperti yang dimaksud dalam QS.
3HZW4Kx. Dalam menjalankan ibadah puasa memang banyak sekali godaan, sehingga ada beberapa sikap yang apabila melakukannya, puasa tidak diterima oleh Allah. Artinya pahala puasa pun akan berkurang. Lalu apa saja penyebab puasa tidak diterima oleh Allah SWT? Tidak ada ukuran pasti bagaimana amalan seseorang dapat diterima oleh Allah atau tidak. Namun, setidaknya kita perlu mengetahui mana yang hak dan bathil agar hidup kita lebih terarah. Dengan begitu, kita hendaknya lebih berhati-hati lagi dalam melakukan sesuatu, agar segala amalan ibadah termasuk puasa dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan pahala yang berlimpah. Sebaiknya perhatikan ulasan artikel berikut ini mengenai beberapa penyebab puasa seseorang tidak dapat diterima. Penyebab Puasa Tidak Diterima1. Pamer atau Riya dalam Beribadah2. Berlebihan Saat Makan Sahur, Berbuka dan Saat Berpuasa3. Lalai Ketika Menjalankan Ibadah4. MarahYuk, Subscribe Sekarang Juga!5. Berbohong6. Tidur Sepanjang Hari7. Berghibah atau Bergosip8. Berbicara Kasar atau Tidak Ada Manfaatnya9. Melakukan Perbuatan yang Sia-Sia10. Tidak Memaafkan Orang LainCuma Modal HP Udah Bisa Buka Usaha, Mau? Evermos Solusinya!Related posts Penyebab Puasa Tidak Diterima Inilah penyebab dan tanda puasa tidak diterima Allah SWT 1. Pamer atau Riya dalam Beribadah Sumber Pernahkah seringkali melihat ada seseorang yang meng-update segala tentang ibadah yang ia lakukan melalui sosial media? Hati hati! Hal tersebut bisa saja pamer karena hatinya ingin manusia memandang dirinya taat dalam ibadah. Riya atau pamer ini sangat erat kaitannya dengan niat di dalam hati seseorang. Maka dari itu, setiap kali kita melakukan apapun, hendaknya luruskan niat untuk beribadah kepada Allah. Dengan niat yang lurus, insya Allah akan terhindar dari sikap pamer atau riya. Jadi, dalam beribadah yang Anda lakukan itu cukuplah Allah yang tahu. Tidak harus ingin terpandang baik oleh manusia karena ahli ibadah. Maka, puasa seseorang tidak diterima Allah SWT apabila ia riya dan sombong. 2. Berlebihan Saat Makan Sahur, Berbuka dan Saat Berpuasa Sumber Hal yang membuat pahala puasa berkurang selanjutnya adalah sahut yang berlebihan. Segala hal yang berlebihan itu tidak dianjurkan oleh Allah dan Rasul-Nya, bukan? Sebagai contoh, berlebihan saat sahur, dengan makanan yang sangat banyak hingga sakit perut. Tentu hal ini bisa membuat puasa kita menjadi berkurang nilai pahalanya. Contoh lainnya, saat berpuasa kita perpanjang hingga waktu isya adalah tanda kita berlebihan dalam berpuasa. Padahal sudah jelas bahwa anjuran untuk berbuka adalah di waktu maghrib. Jadi, segala sesuatunya lakukan sesuai dengan aturan yang telah Islam tetapkan, sehingga insya Allah ibadah puasa kita dapat menuai pahala yang berlimpah. 3. Lalai Ketika Menjalankan Ibadah Sumber Maksud dari lalai ini adalah beribadah tapi tidak sepenuh hati. Seperti ketika menjalani ibadah puasa, kita memang tidak makan dan tidak minum. Akan tetapi, jika ternyata kita tidak melaksanakan sholat wajib, malah sibuk dengan urusan dunia, maka hal ini sama aja puasa kita tidak akan diterima. Karena sholat merupakan bagian ibadah yang wajib, tentu saja jika meninggalkannya akan berdosa. Jadi, sangat disayangkan apabila berpuasa tapi tidak menjalani amalan ibadah wajib lainnya. Karena itu adalah hal hal yang membuat puasa sia sia. 4. Marah Sumber Marah merupakan salah satu sikap yang dapat mengurangi pahala puasa. Seperti yang kita ketahui, marah adalah tanda bahwa seseorang tidak bisa menahan hawa nafsunya. Yuk, Subscribe Sekarang Juga! Bukankah berpuasa tidak hanya menahan makan dan minum, tapi hawa nafsu juga? Bahkan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW sangat tidak menyukai orang yang memiliki sikap pemarah Terkecuali, bila Anda marah karena adanya maksiat yang terjadi di sekitar Anda. Marah akan menyebabkan Anda melakukan hal yang mengurangi pahala puasa lainnya seperti mengatakan kata-kata kotor. Jadi, apabila Anda sudah marah apalagi sampai mengatakan kata-kata kotor, sama saja dengan mengurangi banyak pahala berpuasa. Hendaknya kita dapat menahan hawa nafsu saat berpuasa. Adapun balasan untuk orang-orang yang dapat menahan marah adalah surga di akhirat kelak. 5. Berbohong Sumber Berbohong tentunya menjadi salah satu hal yang mengurangi pahala puasa yang Anda jalani. Allah telah melarang kita dalam berbohong. Jika berbohong, tentu akan berdosa. Berbohong itu haram dalam kondisi apapun. Bahkan berbohong tidak hanya menjadi hal yang mengurangi pahala puasa, tetapi juga bisa membatalkan puasa. Sebagai contoh, melakukan perbuatan-perbuatan seperti sumpah palsu, kesaksian palsu, bahkan korupsi merupakan beberapa contoh berbohong yang levelnya lebih tinggi. Maka dari itu, kita tidak boleh berbohong, baik ketika sedang berpuasa di bulan Ramadan ataupun di hari-hari lainnya. Dampak dari berbohong sangat merugikan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Jadilah seseorang yang senantiasa jujur, karena akan membawa kebaikan. 6. Tidur Sepanjang Hari Sumber Sebenarnya tidur merupakan hal yang baik dan merupakan salah satu ibadah saat bulan puasa. Akan tetapi, bukan berarti Anda harus tidur sepanjang hari dan hal itu tetap dihitung sebagai ibadah. Sebaliknya, apabila Anda hanya tidur sepanjang hari pada bulan Ramadhan, maka hal ini merupakan salah satu hal yang mengurangi pahala puasa. Apalagi jika Anda tidak menjalankan ibadah wajib karena tidur di bulan puasa. Hal ini bisa menyebabkan batal puasanya. Sebaiknya isi waktu dengan membaca Al-Qurโan, berdzikir, menyimak kajian, dan lakukan hal produktif lainnya untuk mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. 7. Berghibah atau Bergosip Sumber Bagi Anda yang suka nongkrong dan bergunjing atau bergosip, Anda harus menghindarinya sejak dari sekarang. Bergunjing atau bergosip merupakan salah satu hal yang mengurangi pahala puasa. Selain itu, bergunjing juga merupakan perbuatan yang sangat Allah larang. Bahkan perbuatan tersebut tidak hanya mengurangi pahala puasa Anda, bisa saja membatalkan puasa. Jadi, Allah melarang bergunjing tidak hanya ketika bulan Ramadhan saja, namun juga termasuk kehidupan keseharian kita. 8. Berbicara Kasar atau Tidak Ada Manfaatnya Sumber Salah satu hal yang mengurangi pahala puasa berikutnya yaitu berbicara kotor/kasar atau berbicara yang tidak ada manfaat faedahnya. Berbicara kotor tidak terbatas kepada kata kata kotor saja, namun juga bisa berkembang menjadi bergosip yang tidak ada gunanya, serta berbicara kotor yang tidak sepatutnya. Daripada melakukan hal yang mengurangi pahala puasa dengan perbuatan tersebut, lebih baik Anda gunakan lisan untuk membaca Al-Qurโan supaya menambah pahala puasa. 9. Melakukan Perbuatan yang Sia-Sia Sumber Esensi dari ibadah shaum adalah agar dapat mendekatkan diri kepada Allah Taโala dan bukan sekedar hanya menahan lapar dan dahaga. Ustadz Khalid Basalamah juga dalam ceramahnya menyarankan supaya umat muslim berhati-hati untuk tidak melakukan perbuatan yang sia-sia atau tiada manfaatnya di Bulan Ramadhan. Meski perbuatan tersebut menyenangkan bagi kita, namun jika tidak ada faedahnya, berpahala apalagi hikmahnya seperti membuang waktu percuma justru menimbulkan pertanyaan, waktu puasa yang Allah berikan akankah berguna untuk kita gunakan sebanyak-banyaknya beramal shaleh ataukah tidak? Adapun contoh perbuatan tersebut adalah bermain game, nongkrong tanpa ada tujuan tertentu, tidur seharian, bermain gadget tanpa batasan waktu dan sebagainya. 10. Tidak Memaafkan Orang Lain Sumber Islam menganjurkan para pemeluknya untuk bersikap pemaaf, meski begitu kenyataannya ini bukanlah hal yang mudah. Ada banyak kasus kejahatan yang terjadi pula karena tidak mendapatkan maaf dari salah satu pihak hingga dari permusuhan menimbulkan dendam dan kebencian yang dapat merugikan kedua belah pihak. Tentu umat yang terbaik adalah umat Islam yang dapat bersikap pemaaf dan memaafkan kesalahan orang lain. Karena pada dasarnya setiap manusia tidak dapat terlepas dari kesalahan, akan tetapi lebih baik jika manusia dapat menginstropeksi diri lebih baik lagi untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Kita tahu bahwa Allah saja Maha Pemaaf dan Maha Menerima Taubat, kita yang hanyalah makhluk-Nya saja masa tidak mau memaafkan orang lain? Maka dari itu, isilah waktu-waktu berpuasa dengan amal ibadah dan amal shaleh yang akan membawa kita menuju kebaikan dan kemuliaan diri. Ketika berpuasa, mencari rezeki dan berikhtiar juga akan mendatangkan pahala. Sebab itu, marilah kita mencari solusi untuk berikhtiar dengan modal yang minim namun hasilnya bisa maksimal. Anda juga bisa melihat video di bawah ini Mau bisnis tapi masih belum punya modal cukup? Di Evermos Anda bisa di modalin, cukup install dan download aplikasinya untuk bergabung jadi reseller di Evermos! Cuma Modal HP Udah Bisa Buka Usaha, Mau? Evermos Solusinya! Buat buka usaha, Anda tidak perlu lagi pusing mikirin modal, stok atau siapa suppliernya, dan kemana buat promosiinnya! Karena sekarang hanya dengan modal HP saja Anda sudah bisa jualan ribuan produk lokal yang pastinya berkualitas. Hanya dengan download dan install aplikasi Evermos di HP sekarang juga dan lakukan pendaftaran sebagai reseller Evermos buat langsung ikhtiar dari sekarang juga. Dapatkan manfaat untuk berikhtiar bersama Evermos hanya dalam satu aplikasi, selain itu ada banyak penawaran dan promo menarik lainnya yang bisa Kamu dapatkan secara cuma-cuma. Inilah benefit yang akan Anda dapatkan secara GRATIS, Punya toko online sendiri cuma modal HP, Jualan produk lokal berkualitas Akses E-Katalog tanpa batas Belajar bisnis dipandu trainer professional Gratis Ongkir* Packing dan pengiriman semua dari Evermos yang bantu, Bisa banget Jastip Jasa Titip untuk teman terdekat Kesempatan Umroh* tanpa diundi *Syarat dan Ketentuan berlaku Tertarik untuk mencobanya? Dapatkan akses ke seluruh produk dan siap jual sekarang juga dengan klik button di bawah berikut. DAFTAR DISINI SEKARANG Demikianlah informasi mengenai penyebab puasa tidak diterima oleh Allah yang dapat Anda ketahui. Semoga kita semua dapat terhindar dari perbuatan-perbuatan yang membuat pahala menjadi berkurang. Harapannya segala amalan ibadah kita mendapat ridho dan rahmat dari Allah SWT. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya pada situs Blog Evermos. Related posts
Jakarta - Hikmah puasa dan manfaatnya sangat berhubungan erat dengan amalan puasa yang dijalani oleh umat muslim. Amalan puasa bukan hanya menahan rasa lapar dan dahaga saja, melainkan juga dalam melaksanakan ibadah Ramadhan lainnya seperti bersedekah, iktikaf, silahturahmi, menjauhi dari perbuatan haram, dan dapat menyempurnakan ibadah puasa Ramadhan tahun 2021 ini terdapat beberapa hikmah puasa dan manfaatnya, yang dirangkum berikut ini. 1. Melatih Disiplin WaktuHal ini dilakukan agar puasa tetap fit dan kuat di siang hari. Maka tubuh memerlukan istirahat yang cukup. Istirahat yang cukup membuat seseorang yang menjalani puasanya lebih teratur dan lancar dalam berpuasa. Selain itu melakukan sahur juga bermanfaat untuk melatih kebiasaan bangun lebih pagi dan mendapatkan Keseimbangan dalam HidupKeseimbangan dalam hidup dapat diraih dengan beribadah. Pada bulan puasa ini, manusia dilatih agar kembali mengingat dan melaksanakan semua kewajiban tersebut dengan jaminan pahala yang Mempererat SilahturahmiSuasana menjalin silahturahmi sangat terasa erat saat Ramadhan. Hal ini terlihat dari masjid/ orang yang memberikan tajil buka puasa gratis. Selain itu juga dapat dilakukan dengan sholat bersama di masjid, memberi ilmu islam, dan mendengarkan ceramah maupun diskusi keagamaan yang dilaksanakan di Peduli Terhadap SesamaDalam Islam rasa persaudaraan akan lebih terasa saat bulan Ramadhan. Banyak orang yang bersedekah dengan memberikan tajil berbuka puasa secara gratis. Selain itu sholat bersama di masjid dan saling bahu membahu dalam melaksanakan kegiatan Ibadah Memiliki TujuanHikmah puasa dan manfaatnya yang kelima adalah mengetahui bahwa berpuasa memiliki tujuan. Tujuan puasa adalah melatih diri manusia agar dapat menghindari dosa-dosa di hari lain saat di luar bulan Ramadhan. Jika tujuan tersebut tercapai maka puasa dapat berhasil. Tetapi jika tujuan tersebut gagal maka puasa tersebut tidak memiliki arti apa-apa. Jika beribadah dengan berorientasi pada tujuan maka akan mudah dalam melakukan segala macam Tiap Kegiatan Mulia Merupakan IbadahPergi ke Masjid untuk beribadah, menolong orang, berbuat adil kepada manusia, tersenyum kepada saudara, hingga tidurnya orang puasa merupakan ibadah. Segala sesuatu yang dilakukan dengan kebaikan adalah ibadah. Semua kebaikan dapat bernilai Berhati-hati dalam BerbuatHikmah puasa dan manfaatnya selanjutnya adalah melatih agar berhati-hati dalam berbuat. Puasa Ramadhan akan menjadi sempurna apabila manusia menjauhi perbuatan haram yang dapat dilihat, didengar, dan diucapkan. Latihan ini dapat menimbulkan kemajuan positif bagi manusia yang menjalaninya saat Ramadhan. Juga dapat berguna diterapkan saat diluar Ramadhan. Dengan itu kita akan terbiasa menghindari dosa seperti bergunjing, berkata kotor, berbohong, memandang yang dapat menimbulkan dosa, dan lain Melatih Manusia Agar Lebih TabahDalam berpuasa manusia dilatih untuk menahan yang tidak baik dilakukan. Misalnya marah-marah, suudzon, dan dianjurkan untuk melatih kesabaran atas segala perbuatan orang lain kepada Melatih Hidup SederhanaSaat berbuka puasa, manusia dianjurkan untuk sedikit makan dan perbanyak minum. Dengan pola makan hanya memakan tiga butir kurma dan minum air putih dapat bermanfaat untuk Menjadi Banyak Bersyukurdengan makan yang dilakukan saat berbuka, umat muslim dilatih untuk mensyukuri nikmat yang dimiliki saat tidak berpuasa. Sehingga manusia dapat menjadi pribadi yang lebih baik setelah mensyukuri nikmat Allah di atas adalah 10 hikmah puasa dan manfaatnya yang bisa dipetik saat Ramadhan. Perhatikan baik-baik ya Sahabat Hikmah, agar berpuasa dapat menghasilkan pahala yang juga Video "Ma'ruf Ucapkan Selamat Ramadhan Semoga Kita Bangkit dari Pandemi!"[GambasVideo 20detik] erd/erd
Salah satu nikmat terbesar yang Allah berikan kepada kita semua adalah kembali mempertemukan kita dengan bulan yang sangat agung, yaitu bulan Ramadhan, untuk merasakan kembali nikmat berpuasa. Dengan berpuasa, kita semua bisa lebih mengerti arti dari seteguk air bagi tenggorokan yang haus. Dengan puasa, kita lebih tau manfaat sepiring nasi bagi perut yang sedang lapar. Kendati demikian, puasa tidak hanya memiliki arti menahan diri dari haus dan lapar, lebih dari itu juga mengajarkan kepada kita semua perihal cara untuk melatih diri dengan bersabar. Orang yang sedang berpuasa tidak diperkenankan mengonsumsi dan mengerjakan hal-hal yang diperbolehkan di waktu tidak berpuasa sebelum sampai pada waktunya, yaitu berbuka. Artinya, kita semua dituntut oleh Allah untuk bersabar sebelum mencapai waktu diperbolehkan makan, minum, dan lainnya. Karena itu, tujuan pokok di balik disyariatkannya puasa adalah agar orang-orang yang berpuasa dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qurโan, Allah swt berfirman ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู
ููููุง ููุชูุจู ุนูููููููู
ู ุงูุตููููุงู
ู ููู
ูุง ููุชูุจู ุนูููู ุงูููุฐูููู ู
ููู ููุจูููููู
ู ููุนููููููู
ู ุชูุชููููููู Artinya, โWahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.โ QS Al-Baqarah 183. Menarik untuk dibahas dalam hal ini adalah hubungan puasa dengan ketakwaan itu sendiri. Mengapa Allah menjadikan takwa sebagai tujuan pokok daripada puasa, mengapa bukan lainnya? Syekh Muhammad Ali As-Shabuni dalam salah satu karyanya menjelaskan alasan mengapa takwa menjadi tujuan pokok di balik syariat puasa. Menurutnya, takwa adalah pokok dari kesabaran. Orang yang sedang puasa dilatih untuk bertakwa kepada Allah untuk taat kepada-Nya, baik di waktu rahasia maupun terbuka. Dalam keadaan rahasia, bisa saja seseorang tidak taat kepada-Nya dengan cara tidak puasa, namun di saat itulah ketakwaan dan keimanannya diuji oleh Allah. Bisakah dia bersabar dan terus berpuasa hingga mencapai waktu berbuka; atau justru terbawa oleh rayuan nafsu yang jelek, sehingga tidak bersabar dan berhenti puasa. Karena itu, dengan berpuasa seseorang akan semakin terdidik untuk semakin bertakwa kepada Allah dan taat kepada-Nya, sebagaimana dikatakan oleh Syekh Ali As-Shabuni ุงูุตูู
ููุฐูุจ ุงูููุณ ุงูุจุดุฑูุฉุ ุจู
ุง ูุบุฑุณู ูููุง ู
ู ุฎูู ุงูููุ ูู
ุฑุงูุจุชู ูู ุงูุณุฑ ูุงูุนููุ ููุฌุนู ุงูู
ุฑุก ุชููุงู ูููุงู ูุจุชุนุฏ ุนู ูู ู
ุง ุญุฑูู
ุงููู Artinya, โPuasa bisa mendidik jiwa manusia, dengan sesuatu yang telah tertanam dalam jiwanya, berupa takut kepada Allah, dan selalu merasa diawasi, baik di waktu rahasia maupun terbuka. Dan, puasa juga menjadikan seseorang bertakwa dan bersih, serta jauh dari setiap sesuatu yang diharamkan oleh Allah.โ Muhammad Ali As-Shabuni, Tafsiru Ayatil Ahkam, [Damaskus, Maktabah Al-Ghazali 1400 H], juz I, halaman 93. Ketakwaan dan kesabaran merupakan dua komponen yang tidak bisa dipisahkan dalam menjalani ibadah puasa. Keduanya merupakan konsekuensi dari adanya puasa itu sendiri. Artinya, orang yang berpuasa sedang melatih dirinya untuk terus berada di jalan yang telah sariat Islam tentukan, dengan tujuan menjalankan perintah-Nya imtitsalan li amrih dan berharap pahala dari-Nya ihtisaban lil ajri. Ini merupakan intisari di balik syariat puasa. Karenanya, dalam beberapa riwayat Rasulullah menyebutkan bahwa puasa merupakan separuh dari kesabaran. Nabi bersabda ุงูุตููููู
ู ููุตููู ุงูุตููุจูุฑู Artinya, โPuasa adalah separuh kesabaran.โ HR At-Tirmidzi dan Ahmad. Syekh Abdurrauf Al-Munawi wafat 1031 H dalam salah satu karyanya mengatakan bahwa puasa dan sabar memiliki kandungan yang sama. Sabar adalah memampukan diri untuk mengerjakan semua yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi larangan-Nya, sedangkan puasa adalah menahan keinginan hawa nafsu agar tidak menerobos hal-hal yang diharamkan ketika puasa. Al-Munawi, Faidhul Qadir Syarhil Jamiโis Shagir, [Mesir, Maktabah at-Tijariyah 1356 H], juz III, halaman 372. Sedangkan Syekh Waliyuddin Abu Abdillah At-Tibrizi wafat 741 H dalam kitabnya mengatakan, alasan di balik puasa menjadi bagian dari kesabaran adalah karena sabar merupakan upaya untuk mengajak diri sendiri dalam mengerjakan kewajiban dan menahan dari perbuatan yang diharamkan. Sedangkan puasa adalah upaya untuk menahan keinginan hawa nafsu yang terus mengajak pada keharaman tersebut. Syekh Waliyuddin, Misykatul Mashabih maโa Mirโatil Mafatih, [Beirut, Darul Kutub Ilmiah], juz II, halaman 35. Semoga kita termasuk orang-orang yang bisa mendapatkan keuntungan di bulan Ramadhan, dan tidak termasuk orang-orang yang menyia-nyiakannya. Aminโโโโโโโ. Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan Kokop Bangkalan Jawa Timur
RAMADHAN merupakan bulan suci yang penuh berkah dan hikmah. Umat muslim yang mengerti rahasia dan hikmah Ramadhan, akan senantiasa menanti kedatangan bulan suci ini, dengan berdoa, agar bisa dipertemukan dan menikmati ibadah di bulan Ramadhan. Ketika tiba bulan mulia itu, umat muslim seakan berlomba-lomba melaksanakan berbagai ibadah wajib maupun sunah, mahdhah atau ghair mahdhah untuk mendapatkan rahmat dan rida-Nya Allah ulama seperti Kyai Ali Maksum Krapyak, biasa membekali santrinya dengan Kitab Naylul Muna, yang berisi doa dan nadzam Asmaul Husna. Imam Al Qurtubi 1214 M- 1273 M, juga menyusun kitab khusus berjudul Al-Asnafi Syarh Asma'illah Al-Husna, yang berisi tentang keutamaan Asmaul Husna. Para ulama banyak menjelaskan bahwa setiap manusia sejatinya punya potensi khusus untuk meniru sifat Allah. Karena seluruh sifat Allah dalam Asmaul Husna tersebut, menjadi fitrah manusia yang ada dalam ruh yang ditiupkan Allah SWT. Jika terus diasah dengan riyadloh, zikir, menjaga kesucian diri dan hati, maka potensi ini dapat dikembangkan hingga mencapai derajat insan kamil atau manusia dalam surat Shaad ayat 72, bahwa Allah telah menegaskan bahwa Dia telah menyempurnakan setiap kejadiannya, termasuk kejadian dalam penciptaan manusia, dan dari penciptaan tersebut, Dia meniupkan ruh-Nya. Puasa, Momentum Bersuci Bagi Para Pemimpin Salah satu Asmaul Husna yang sering kita jumpai di bulan Ramadhan, adalah lafadz Al-Quddus, Yang Maha Suci. Al Quddus berasal dari kata Qaddasa yang artinya menyucikan dan menjauhkan dari kejahatan, bisa pula diartikan membesarkan dan mengagungkan. Puasa mengajarkan kita untuk meneladani sifat Allah Al Quddus. Karena dengan berpuasa, kita belajar mensucikan diri. Selepas berbuka puasa, kita juga diajarkan untuk melakukan qiyamul lail. Asma Al-Quddus juga menjadi salah satu wiridan rutin yang biasa dibaca ummat muslim di Indonesia, seusai shalat witir. Dalam tradisi wirid yang diajarkan para ulama, asma Al-Quddus sering disandingkan dengan bacaan tasbih dan asma Al-Malik Yang Maha Merajai. Setelah witir, Imam solat biasa memimpin doa berisi kalimat tasbih, "Subhaanal malikil qudduus". Artinya, "Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan".
puasa melatih kita untuk tidak melakukan perbuatan yang